Kamis, September 10, 2009

Dokter Inggris Haramkan Iklan Alkohol

“... sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah najis termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan ..."

Para dokter di Inggris mendesak peng-"haram"-an menyeluruh iklan alkohol untuk mengatasi melonjaknya konsumsi alkohol dan masalah yang ditimbulkannya.

Laporan Asosiasi Medis Inggris, BMA, Rabu (9/9), mengatakan bahwa alkohol sekarang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di negara maju setelah rokok dan tekanan darah tinggi.

Alkohol adalah obat yang paling digemari di Inggris. Konsumsinya meningkat tajam. Karena menghadapi semakin meningkatnya pengaruh buruk alkohol pada kesehatan, Asosiasi Medis Inggris menginginkan penindakan tegas.

Industri alkohol setiap tahunnya mengeluarkan 1,3 miliar dollar AS untuk meningkatkan konsumsi. BMA menginginkan pelarangan menyeluruh terhadap iklan alkohol, dalam pensponsoran pada peristiwa olahraga dan acara musik.

Badan tersebut juga mengusulkan diterapkannya harga minimum semua produk alkohol dan pajak alkohol di atas tingkat inflasi. Laporan BMA menyatakan, bukan hanya anak muda Inggris yang minum secara tidak bertanggung jawab.

BMA mengatakan, konsumsi alkohol secara berlebihan sekarang sudah menjadi kebiasaan. Asosiasi itu menyalahkan potongan harga, kemudahan mendapatkannya karena izin operasi 24 jam, dan iklan massal yang menggunakan situs jaringan sosial di samping cara-cara yang biasa dipakai selama ini.

Laporan ini kemungkinan besar akan memicu perdebatan, sama seperti saat pembatasan iklan rokok diterapkan. BMA menyatakan, perusahaan minuman alkohol saat ini merupakan sumber kedua terbesar sponsor olahraga lewat kontrak yang bernilai jutaan dollar AS. (muslimdaily/kom)

Kisah Sedih Si Gadis Miskin


Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?

Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya...kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?

Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?

Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.

Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.

Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.

Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.

Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.

Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.

Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.

Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.

Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.

Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.

Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?


(SUMBER: Serial Kisah Teladan, Muhammad bin Shalih al-Qahthani, seperti dinukilnya dari Mausu’ah al-Qishshash al-Waqi’iyyah dengan perubahan semestinya, Penerbit DARUL HAQ, telp.021-4701616)

Rabu, September 09, 2009

Ada Apa Denganmu, Mr. Qardhawi?

Ada Apa Denganmu, Mr. Qardhawi?

Qatar (voa-islam) - Ada apa denganmu Tuan Qardhawi? Syaikh Yusuf al-Qardhawi, ulama terkemuka yang juga ketua persatuan internasional ulama Muslim baru baru ini merilis fatwa yang tidak syar'i.

Hal ini terjadi lagi setelah sebelumnya mengeluarkan pernyataan tendensius terkait atas label negatif kepada Sayyid Quthb. Qardhawi menyatakan Sayyid Quthb adalah bukan Ahlus Sunnah Wal Jamaah, hal ini terungkap atas pemikiran takfir yang dituangkan Quthub dalam buku-buku terakhirnya.

Menurut Qardhawi, Quthub dengan pemikiran tersebut telah keluar dari manhaj Ahlusunnah wal Jamaah yang dianut mayoritas umat Islam. Pernyataan Qardhawi tersebut disampaikan dalam dialog bersama Dr Dhia Rishwan, wakil direktur al-Ahram, bidang studi politik dan strategi, dalam program acara televisi "Manabir wa Madafi" (Mimbar dan Debat) yang disiarkan oleh kanal al-Fara'in Mesir (7/8).

Belum reda label negatif Qardhawi atas Sayyid Qutb, kini Mr. Qardhawi lantas merilis fatwa kontroversial yang menyatakan bahwa bolehnya pencalonan seorang perempuan dan seorang Koptik (unsur non-Muslim) pada pemilihan presiden.

Qardhawi lantas merilis fatwa kontroversial yang menyatakan bahwa bolehnya pencalonan seorang perempuan dan seorang unsur non-Muslim pada pemilihan presiden

Hal ini lantas direspon sebagai fatwa yang bertentangan dengan mayoritas pendapat ulama-ulama besar baik ulama generasi terbaik, Salafus Shaleh maupun ulama dari generasi khalaf. Bahkan pihak Jama'ah al-Ikhwan al-Muslimun pun melontarkan protes atas fatwa Qardhawi tersebut.

Qardhawi bersama Rabi Yahudi

Fatwa Kontroversial Yusuf Qardhawi

Dalam fatwanya kali ini, Qardhawi menyatakan jika seorang perempuan memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan kenegaraan, baik itu menjadi anggota parlemen, kementerian, kehakiman, dewan fatwa atau bahkan menjadi presiden sekalipun.

"Dalam Logika Islam dalam kasus ini berdiri di atas prinsip jika perempuan adalah memiliki makna yang sederajat dengan kaum pria di dalam masyarakat, meski dengan syarat yang ketat tentunya" ujar Qardhawi.

Meski Qardhawi sepakat dengan bolehnya wanita menduduki posisi anggota parlemen, kementerian, kehakiman, dewan fatwa atau presiden, namun beliau menambahkan pendapat mayoritas ulama fikih tidak membolehkan perempuan untuk menduduki jabatan khalifah besar (khalifah 'ammah), atau jabatan tertinggi kekhalifahan umat Muslim (imamah uzhma).

Dengan tegas Qardhawi bersikukuh pada pendiriannya "apakah jabatan seperti presiden (Qardhawi mempersempit makna presiden menjadi pemimpin pemerintahan / negara) termasuk pada pembahasan khilafah? Atau, apakah hal ini bisa diqiyaskan sebagai pemimpin wilayah bagian pada zaman dulu? Saya katakan, ya, tidak ada penghalang dalam agama bagi seorang perempuan yang mampu untuk menduduki jabatan presiden," tegas Qardhawi.

Kontroversialnya sikap Qardhawi ini bukan kali ini saja, pada beberapa tahun silam beliau pernah pula berujar bahwa yahudi itu anti-zionis, dan beliaru berkesimpulan kejadian di palestina hanya perebutan TANAH bukan perang agama dan bukan jihad.

Belum lama ini, pada Juli 2009 lalu, Qardhawi memfatwakan bolehnya seoang muslim meminum minuman alkohol berkadar 0,5 persen. Sungguh fatwa yang menimbulkan keresahan banyak umat Islam di seluruh dunia, juga bahkan di Doha, Qatar tempat Qardhawi bermukim.



Qardhawi memfatwakan bolehnya seorang muslim minum minuman beralkohol berkadar 0,5 persen

Perdebatan dimulai saat Qardhawi mempublikasikan fatwanya di koran Qatar, Al Arab, pada Selasa 8 April 2008. Ulama Mesir ini mengatakan meminum minuman yang mengandung sejumlah kecil alkohol yang dinilai alami dari proses fermentasi, tidak melanggar hukum Islam.

Editor Ash Sharq, Mahmud, menilai, fatwa Qardhawi akan membuka pintu bagi mereka yang ingin meminum alkohol dengan alasan Al Quran dan Sunnah tidak menyebutkan proporsinya. Mahmud juga menilai adalah sulit mengukur kadar alkohol dari proses fermentasi.

Tampaknya fatwa kontroversial Qardhawi ini bisa jadi bakal dipakai oleh orang awam untuk minum khamr, bir dan bahkan menghalalkan perempuan masuk jabatan presiden karena ada legitimasi dari Qardhawi untuk menggapai obsesi dan syahwat mereka terhadap kekuasaan dan meninggalkan anak dan keluarga mereka dirumah.

Semoga Allah memberikan hidayah dan menuntunnya kembali kepada kemurnian cahaya Islam, Wallahu 'alam bis shawab (rojul/voa-islam)

Selasa, September 08, 2009

Praperadilan Penangkapan Jibril Telah Disidangkan

Praperadilan yang diajukan oleh Abu Jibril, ayah kandung Mohamad Jibril yang menjadi tersangka dalam kasus terorisme, terkait penangkapan anaknya oleh Densus 88 telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

Dalam sidang praperadilan yang digelar Senin (7/9/2009), permohonan praperadilan dibacakan oleh tim kuasa hukum Abu Jibril di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Adapun alasan pengajuan praperadilan adalah adanya pelanggaran atas hak konstitusional dan hak asasi Mohamad Jibril. Penangkapan terhadap Jibril adalah tidak sah, tidak disertai dengan surat perintah penangkapan pada saat yang bersangkutan ditangkap.

Hal ini menurut ketentuan Pasal 18 Ayat 1 KUHAP, pelaksaan tugas penangkapan oleh petugas Polri dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan. Kemudian, penangkapan terhadap Jibril adalah tidak sah karena pemohon dan keluarga tidak diberikan tembusan surat penangkapan.

Hal lainnya, menurut ketentuan Pasal 18 Ayat 3 KUHAP, tembusan surat perintah penangkapan harus diberikan kepada keluarga segera setelah penangkapan dilakukan. Selain itu, tidak ada bukti permulaan untuk dilakukan penangkapan.

Menurut ketentuan Pasal 17 KUHAP, untuk melakukan penangkapan termohon (Kepolisian) harus memiliki bukti yang cukup. Namun dalam hal ini, tidak ada alasan dilakukan penahanan, dan tidak adanya bukti yang cukup untuk melakukan penahanan terhadap Jibril. Padahal, Pasal 21 Ayat 1 KUHAP mensyaratakan adanya bukti yang cukup untuk melakukan penahanan.

"Tadi ini pembacaan praperadilan oleh tim kuasa hukum Abu Jibri," ujar Hariadi Nasution, kuasa hukum Abu Jinri.

Dia mengatakan, poin-poinnya mengenai prosedur penangkapan yang tak sesuai dengan KUHAP. "Bahwa esensinya walapun tindak pidana terorisme prosedur penangkapan harus sesuai dengan KUHAP. Karena tidak ada acara hukum penangkapan, maka tetap mengacu kepada KUHAP," terang Hariadi.

Sementara itu Divisi Hukum Mabes Polri yang juga kuasa hukum kepolisian Iza Fadjri menilai permohonan preperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum Abu Jibril tidak tepat.

Menurut Iza, tim kuasa hukum Abu Jibril merujuk pada KUHAP terkait penangkapan Mohamad Jibril. Padahal, lanjut dia, kasus yang menyeret putra Abu Jibril itu adalah kasus terorisme. Sehingga undang-undang yang digunakan harusnya UU Terorisme lex specialis.

"Kan waktunya beda. Kalau Undang-undang Terorisme, penahanannya tujuh hari. Beda prosedur," kata Iza usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/9/2009).

Selain itu, dia juga menilai penangkapan M Jibril oleh Densus 88 sudah sesuai prosedur. Alasan penangkapan sudah disertai bukti-bukti yang dimiliki polisi.

"Kita ada semua (buktinya). Kita sudah siap," pungkasnya

(PurWD/dakta)

Hari Mukti: Dunia Artis, Dunia Yang Kelam

Dunia keartisan yang menawarkan kemewahan berlimpah kini menjadi lembar masa lalu yang telah ditutup bagi mantan penyanyi yang kini menjadi mubaligh Hari Mukti.

Harry Mukti, mantan penyanyi era 80-an yang kini aktif berdakwah, mengatakan, dunia artis merupakan dunia hitam. ''Tidak ada satupun kehidupan artis itu yang Islami,'' kata Harry Mukti saat menyampaikan taushiyahnya dihadapan ribuan kaum dhuafa yang menghadiri peluncuran buku berjudul Menjadi Bangsa Pintar karya pengusaha sukses Heppy Trenggono di Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (5/9).

Selanjutnya, pelantun Satu Kata, yang telah menjadi da'i sejak pertengahan tahun 90-an ini mengatakan, dunia artis itu lebih banyak mudaratnya dari pada maslahatnya atau manfaatnya.

"Dulu saat aku menjadi artis banyak mengajak orang tersesat, sekarang aku mengajak orang agar dapat hidup selamat," lanjut Harry yang merasa ngeri melihat infotainment, ada artis yang menghina suami dan istri sendiri. "Jadi, tidak pernah terpikir sedikitpun, apalagi kangen untuk kembali ke dunia artis," ujar suami dari Ummu Haura ini.

Harry mengungkapkan, menjadi da'i itu banyak cobaannya. "Cobaan yang luar biasa itu adalah wanita," ungkapnya yang menambahkan sangat senang dan bahagia dengan pilihan hidupnya saat ini.

"Alhamdulillah, kini aku hidup bahagia. Tujuan hidupku kini bagaimana menjadi orang bertakwa," terang Harry yang mengaku, patokan hidupnya kini adalah lima hal yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

Selain itu, kata Harry, ia dan istrinya ingin membangun keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Prinsip taqwa, sahabat dan sabar dijalankannya bersama istri.

Artinya, berusaha menjadi orang yang taqwa, menjadikan istri sebagai sahabat dan bersabar dalam menjalani rumah tangga. "Aku juga bersyukur mendapat istri yang setia mendampingi, solehah dan banyak mengkritisi aku," tuturnya. [muslimdaily.net/rpblk]

Sumayyah Meehan: Ramadan Pertamaku Seperti "Bencana"



Sumayyah Meehan sudah 11 tahun masuk Islam. Tapi hingga kini, ia masih mengingatkan puasa Ramadan pertamanya ketika baru menjadi seorang mualaf. Pengalaman pertama itu membuat Meehan yang sekarang tinggal di Kuwait bersama suami dan tiga anaknya, selalu merindukan datangan bulan suci Ramadan.

Meehan menyebut pengalaman puasa Ramadan pertamanya sebagai "bencana", karena sebagai mualaf ia belum paham apa dan bagaimana puasa serta bekal spiritual apa yang dibutuhkan untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan. Ketika itu, Meehan kesulitan untuk mencari buku-buku Islam berbahasa Inggris. Ia juga tidak bisa mengakses internet.

"Saya banyak melakukan kesalahan saat pertama kali berpuasa di bulan Ramadan. Saya ngeri sendiri kalau mengingatnya," kata Meehan.

"Saya betul-betul tidak punya persiapan. Saudara-saudara ipar saya mengira saya tahu apa yang harus saya lakukan. Mereka tidak memahami bahwa saya seorang mualaf baru dan tidak mengerti harus melakukan apa. Saat itu malam sebelum hari pertama Ramadan, saya cuma tahu saya harus puasa, menahan diri dari makan dan minum. Saya betul-betul syok dan tidak tahu apa-apa," papar Meehan.

Apa yang dikhawatirkan Meehan terbukti. Di hari pertama puasa, ia merasa seperti akan mati karena kehausan dan perutanya keroncongan sepanjang hari. "Ketika waktunya berbuka, saya masih ingat ketika itu saya langsung minum satu gelas besar ..." imbuhnya.

Meehan merasa tersiksa dan tidak yakin bisa menjalankan puasa sebulan penuh. Ketika merasa putus asa, secara tak sengaja suatu sore Meehan melihat sebuah artikel di koran yang ditulis dalam bahasa Inggris oleh Dr. Hamid. Artikel itu berisi penjelasan tentang seluk beluk Ramadan dan apa yang seharusnya dilakukan umat Islam selama bulan puasa. Meehan jad antusias karena akhirnya ia menemukan tuntunan untuk menunaikan puasa Ramadan.

Setelah membaca artikel itu. Di hari kedua Ramadan, Meehan bisa menjalankan puasa dengan lebih baik. "Saya berterima kasih pada Dr. Hamid, ia kontributor yang sudah menulis selama bertahun-tahun di surat kabar itu. Dia sudah banyak mengajarkan saya tentang Islam," ujar Meehan.

Meehan mengumpulkan tulisan-tulisan Dr. Hamid tentang Islam di koran tersebut. Ia membundelnya menjadi tiga buku. "Cuma buku-buku ini saya punya dan bisa saya temukan. Saat itu, semua buku kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab," keluhnya.

Tapi ia kecewa, karena setelah itu, ia tidak melihat lagi tulisan Dr. Hamid di koran, sampai berbulan-bulan. Meehan menduga Dr. Hamid mungkin sudah tidak tinggal lagi di Kuwait atau mungkin sudah meninggal. Meehan menganggap Dr. Hamid sebagai gurunya dan ia sedih tidak bisa membaca lagi artikel-artikel yang ditulis Dr. Hamid tentang Islam.

Sampai sekarang Meehan masih menyimpan bundelan artikel Dr Hamid. Ia ingin memberikannya pada anak-anaknya. "Meski klipingnya sudah berwarna kuning dan lemnya sudah banyak yang lepas, tapi informasi dalam kliping ini tidak ternilai," ujar Meehan.

Dari pengalaman puasa pertamanya, Meehan introspeksi diri bahwa ia seharusnya lebih banyak mempelajari Islam terlebih dulu sebelum memutuskan masuk Islam. Ketika mengucapkan dua kalimat syahadat, Meehan berpikir bahwa segala sesuatunya akan mudah-mudah saja, tapi ternyata tidak.

"Saya sudah berjalan jauh untuk meningkatkan keimanan dan pengetahuan saya tentang Islam. Sekarang saya berani bilang bahwa hubungan saya dengan bulan suci Ramadan, jauh lebih baik dibandingkan ketika pertama kali saya mengenal Ramadan," tegas Meehan.

"Saya mencintai bulan Ramadan. Jujur, Ramadan selalu di hati saya. Bulan dimana kita meningkatkan ibadah dan melakukan banyak hal untuk Allah dan untuk kemanusiaan. Ramadan adalah kesempatan untuk mengendalikan kebutuhan fisik, seperti menahan lapar dan dahaga sebagai bentuk kepatuhan pada Allah Swt," tutur Meehan.

Bagai Meehan, bulan Ramadan sangat istimewa. Di bulan ini, umat Islam banyak menghabiskan malam-malamnya untuk beribadah dan memohon ampunan pada Allah. "Ramadan juga menjadi bulan yang penuh keceriaan. Bangun tengah malam untuk makan sahur, saya masih bisa mengingat harumnya aroma roti yang hangat dan ketika saya membuka jendela, saya melihat semua orang sibuk menyiapkan makanan di rumah mereka," kenang Meehan. (ln/iol)

Mengapa Wanita Harus Berhijab


Pertanyaan ini sangat penting untuk dilontarkan dan jawabannya sangat lebih penting lagi. Akan tetapi, pertanyaan di atas membutuhkan jawa-ban yang sangat panjang. Di sini akan kami sebutkan sebagian dari jawaban tersebut:

Pertama; Sebagai Realisasi Ketaatan Kepada Allah dan Rasul-Nya.

Karena ketaatan tersebut akan menjadi sumber kebahagiaan dan kesuksesan besar di dunia dan akhirat. Maka seseorang tidak akan merasakan manisnya iman sebelum mampu melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya serta berusaha merealisasikan semua perintah-perintah tersebut. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, “Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Al- Ahzab :71)

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Sungguh akan merasakan manisnya iman seseorang yang telah rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus Allah).” (H.R. Muslim)

Di samping itu, bahwa tujuan utama Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana yang telah difirmankan di dalam surat adz-Dzariyat ayat 56. Maka segala aktivitas dan kegiatan manusia hendaklah mencerminkan nilai ibadah kepada Allah termasuk dalam berbusana dan berpakaian.Caranya adalah dengan meyesuaikan diri dengan aturan dan ketentuan berpakaian yang telah digariskan dalam syari’at Islam.

Ke dua; Menampakkan Aurat dan Keindahan Tubuh Merupakan Bentuk Maksiat yang Mendatangkan Murka Allah dan Rasul-Nya.

Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman,“Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab :36).

Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Setiap umatku (yang bersalah) akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan (berbuat maksiat).”(Muttafaqun ‘alaih).

Sementara wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh, telah nyata-nyata menampakkan kemaksiatan secara terang-terangan. Hal ini dikarenakan Allah telah menjelaskan batasan aurat seorang wanita, perintah untuk menutupinya ketika di hadapan orang asing (bukan mahram) serta mencela dan melaknat wanita yang memamerkan auratnya di depan umum.

Jika seorang wanita hanya sekedar lewat dengan memakai parfum di hadapan kaum lelaki saja dapat dikategorikan zina, sebagaimana disabdakan Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam di dalam makna memancing dan mengundang perbuatan tersebut, maka bagaimana lagi dengan mempertontonkan sesuatu yang tak selayaknya diperlihatkan?
Bau wangi yang bersumber dari seorang wanita dapat membangkitkan imajinasi kaum lelaki yang mencium aroma tersebut.Maka membuka aurat jelas lebih dilarang dalam Islam karena bukan sekedar memberikan gambaran, namun benar-benar menampakkan bentuk riilnya.

Ke tiga; Hijab Dapat Meredam Berbagai Macam Fitnah.

Jika berbagai macam fitnah lenyap, maka masyarakat yang dihuni oleh kaum wanita berhijab akan lebih aman dan selamat dari fitnah. Sebaliknya apabila suatu masyarakat dihuni oleh wanita yang tabarruj atau pamer aurat dan keindahan tubuh, sangat rentan terhadap ancaman berbagai fitnah dan pelecehan seksual serta gejolak syahwat yang membawa malapetaka dan kehancuran. Bagian tubuh yang terbuka, jelas akan memancing perhatian dan pandangan berbisa. Itulah tahapan pertama bagi penghancuran serta perusakan moral dan peradaban sebuah masya-rakat.

Ke empat; Tidak Berhijab dan Pamer Perhiasan Akan Mengundang Fitnah bagi Laki-Laki.

Seorang wanita apabila menampakkan bentuk tubuh dan perhiasannya di hadapan kaum laki-laki bukan mahram, hanya akan mengundang perhatian kaum laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba. Jika ada kesempatan, maka mereka akan dengan ganas dan beringas memangsa, laksana singa sedang kelaparan.

Penyair berkata, Berawal dari pandangan lalu senyuman kemudian salam, Disusul pembicaraan lalu berakhir dengan janji dan pertemuan.

Ke lima; Menunjukkan Kepribadian dan Identitas serta Mencegah dari Gangguan.

Jika seorang wanita muslimah menjaga hijab, secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki “Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu serta kamu juga bukan milikku, tetapi saya hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang yang merdeka dan tidak terikat dengan siapa pun dan aku tidak tertarik kepada siapa pun, karena saya jauh lebih tinggi dan terhormat dibanding mereka yang sengaja mengumbar auratnya supaya dinikmati oleh banyak orang.”

Wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan menampakkan keindahan tubuh di depan kaum laki-laki lain, akan mengundang perhatian laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba. Secara tidak langsung ia berkata, “Silahkan anda menikmati keindahan tubuhku dan kecantikan wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yang mau memandangiku? Adakah orang yang mau memberi senyuman kepadaku? Atau manakah orang yang berseloroh “Aduhai betapa cantiknya?” Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya, sehingga membuat laki-laki terfitnah, maka jadilah ia sasaran empuk laki-laki penggoda dan suka mempermainkan wanita.

Manakah di antara dua wanita di atas yang lebih merdeka? Jelas, wanita yang berhijab secara sempurna akan memaksa setiap laki-laki yang melihat menundukkan pandangan dan bersikap hormat. Mereka juga menyimpulkan, bahwa dia adalah wanita merdeka, bebas dan sejati, sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab :59).

Wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh serta paras kecantikannya, laksana pengemis yang merengek-rengek untuk dikasihani. Hal itu jelas mengundang perhatian laki-laki yang hobi menggoda dan mempermainkan kaum wanita, sehing-ga mereka menjadi mangsa laki-laki bejat dan rusak tersebut.Dia ibarat binatang buruan yang datang sendiri ke perangkap sang pemburu. Akhirnya, ia menjadi wanita yang terhina, terbuang, tersisih dan kehilangan harga diri serta kesucian. Dan dia telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan malapetaka hidup.

Syarat-Syarat Hijab

  • Pertama; Hendaknya menutup seluruh tubuh dan tidak menampakkan anggota tubuh sedikit pun, selain yang dikecualikan karena Allah berfirman, “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak.” (An-Nuur: 31)

    Dan juga firman Allah Subhannahu wa Ta'ala,“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Al Ahzab :59).

  • Ke dua; Hendaknya hijab tidak menarik perhatian pandangan laki-laki bukan mahram. Agar hijab tidak memancing pandangan kaum laki-laki, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    • Hendaknya hijab terbuat dari kain yang tebal, tidak menampakkan warna kulittubuh (transfaran).

    • Hendaknya hijab tersebut longgar dan tidak menampakkan bentuk anggota tubuh.

    • Hendaknya hijab tersebut tidak berwarna-warni dan bermotif.

    • Hijab bukan merupakan pakaian kebanggaan dan kesombongan karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Barangsiapa yang mengenakan pakaian kesombongan (kebanggaan) di dunia maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan nanti pada hari kiamat kemudian dibakar dengan Neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, dan hadits ini hasan).

    • Hendaknya hijab tersebut tidak diberi parfum atau wewangian berdasar-kan hadits dari Abu Musa Al-Asy’ary, dia berkata, Bahwa Rasulullah bersabda,“Siapa pun wanita yang mengenakan wewangian, lalu melewati segolongan orang agar mereka mencium baunya, maka ia adalah wanita pezina” (H.R Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi, dan hadits ini Hasan)

  • Ke tiga; Hendaknya pakaian atau hijab yang dikenakan tidak menyerupai pakaian laki-laki atau pakaian kaum wanita kafir, karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

    Dan Rasulullah mengutuk seorang laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan mengutuk seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki. (H.R. Abu Dawud an-Nasa’i dan Ibnu Majah, dan hadits ini sahih).

    Catatan : Menutup wajah menurut syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani di dalam kitabnya Jilbab al-Mar’ah al-Muslimah Fil Kitab Was Sunnah, adalah sunnah, akan tetapi yang memakainya mendapat keutamaan.

Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi seluruh kaum muslimin, terutama para wanita muslimah agar lebih mantap/teguh dalam menjaga hijab mereka.

Penyusun : Ummu Ahmad Rifqi

Press Conference : Soraya Abdullah Balvas



PRESS CONFERENCE SORAYA ABDULLAH BALVAS

Segala puji hanya bagi Allah Rabb Alam Semesta, Yang Hanya PadaNya Segala Kekuasaan dan Segala Keselamatan seluruh penduduk langit dan bumi, Yang Menguasai Hari Pembalasan, Yang Menghitung Dengan Cepat Segala Apapun Amal yang kita lakukan di dunia ini, dan Yang Tidak Akan Tertidur terhadap hambaNya yang terzalimi.

Salam dan Sholawat bagi Baginda yang mulia Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan seluruh pengikutnya yang setia sampai akhir zaman nanti.

Assalaamu’alaikum manit taba’a al Hudaa
amma ba’du..

Sehubungan dengan maraknya pemberitaan kami (Soraya Abdullah Balvas) di media massa tentang fitnah keterlibatan kami dengan sekelompok jaringan teroris (naudzubillah) baik di dalam maupun di luar negeri, dengan ini kami berusaha ingin mengklarifikasi permasalahan tersebut…Bi idznillah… :

1. Kami mengkaji ilmu agama ditempat Ust. Abu Jibriel (Ayahanda Muhammad Jibriel Abdurrahman), semenjak april 2007. Isi materi pengajiannya brsifat umum, seperti fiqh, hadits dan Bahasa Arab, sama dengan pengajian-pengajian (ahlussunnah) umum lainnya. Siapa saja bisa datang bergabung mengaji disini tanpa terkecuali. Kajian tersebut bersifat rutin semenjak beberapa tahun yang lalu. Ini bisa dilihat dari ibu ibu yang menghadiri pengajian Ust. Abu Jibril baik yang mengenakan penutup wajah (cadar) maupun tidak.

2. Kaitan semenjak itu kami berubah penampilan dengan mengenakan penutup muka (cadar) adalah karena keinginan pribadi kami dalam menjaga kehormatan wanita muslimah terlebih dalam keadaan pergaulan metropolitan yang semakin rusak. Banyak perbuatan tidak senonoh dikarenakan fitnah dari wajah, oleh karenanya bagi kami, wajah adalah sumber fitnah dan awal dari malapetaka.

Dalam komunitas pengajian Ust. Abu Jibril, pada awalnya yang mengenakan penutup muka (cadar) hanyalah kami dan istri ust Abu Jibril (Ummu Jibril), namun atas hidayahNya pula akhirnya banyak ibu ibu yang ingin menjaga kehormatannya dan menghindari fitnah dengan turut mengenakan penutup muka. Kesadaran ini bukanlah kewajiban ketika mengikuti pengajian Ust. Abu Jibril. Semoga kebaikan bagi muslimah yang berusaha menjaga kehormatanNya di tengah badai fitnah yang menimpa kaum muslimin saat ini.

Kamipun tetap mendoakan untuk ibu ibu yang baru belajar Islam agar lebih terbuka hatinya, meresapkan ilmunya, dan diaplikasikannya syariah Islam dalam kehidupan sehari hari. Janganlah seperti wanita yang setelah mengikuti pengajian, kembali mengunjungi cafe cafe untuk berdugem. Ataupun taubat hanya pada saat Ramadhan. Naudzubillah…

3. Terkait hubungan kami dengan Arrahmah Media hanyalah sebatas freelance marketing, terlebih kesibukan kami sebagai orangtua yang tidak bisa memberikan waktu yang lebih banyak lagi. Namun Alhamdulillah, sedikit ilmu yang kami dapatkan pada saat kuliah perfilm-an dan pada saat menjadi artis dapat sedikit membantu mengemas produk produk Arrahmah tersebut. Kami sangat menghargai profesionalitas Arrahmah media yang begitu concern memberitakan secara berimbang perjuangan kaum muslimin di sisi dunia lain yang dikemas dengan gaya dokumenter. Sebagai seorang muslim, kami hanya mengamalkan sebuah seruan :

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara QS. Al Hujurat 10.
“Dan barangsiapa yang bangun dan tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin).” (HR Hakim dan Al Khatib dari Hudzaifah ra.)

Dari Nu’man ibn Basyir, Rasulullah Saw. bersabda:
Perumpamaan orang-orang mukmin yang saling mencintai dan saling menyayangi serta saling mengasihi adalah bagaikan satu tubuh, apabila sebagian anggota tubuh itu sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagaimana rasanya sebagai seorang muslim ketika dia dapat bercengkerama dengan suami, berkumpul bersama keluarga dan anak anak, bisa jalan jalan dengan tenang ke mall, makan dengan kenyang di restaurant, tidur dengan nyenyak di atas kasur yang empuk, selimut tebal dengan pendingin ruangan yang sangat sejuk tanpa harus mendengar suara dentuman bom atau desingan peluru, atau ketakutan dari bom fosfor dari kafir penjajah Amerika Serikat, Israel, dan kafir harbi muharriban fi’lan lainnya.

Minimal untaian doa yang kami harapkan dari diterbitkannya film dokumentasi Arrahmah Media ketika di Iraq, yang menceritakan bahwa seorang muslimah bernama Fatimah yang diperkosa oleh tentara kafir pendudukan hingga 9 kali dalam sehari. Hingga mengandung dan rusak rahimnya. Demikian pula tangis janda dan anak anak yang kehilangan suami dan ayahnya dari peperangan yang dunia terbisu mendiamkannya.

Adapun fitnah-fitnah lain yang tidak dapat dipertanggung jawabkan -termasuk fitnah hubungan pribadi dengan Akhi Jibriel- , kami serahkan kepada Allah atas segala perhitungannya.

4. Keterkaitan Akhi (saudara) Muhammad Jibriel Abdurrahman dengan pendanaan aksi terorisme Insya ALLAH itu tidak benar. Akhi jibriel hanyalah seorang wartawan yang profesional. Bagi kami penangkapan ini sekedar bermuatan politis dan kepentingan semata, dikarenakan Arrahmah berbeda dengan media lainnya, yang dengan berani menyuarakan perjuangan kaum muslimin secara lebih transparan. Atas nama kebebasan pers, hal ini menjadi bias dikalangan media informasi di negeri ini. Seorang wartawan pula, memiliki keinginan kuat menembus sosok sosok yang cukup layak untuk diwawancarai. Seperti wartawan BBC/ Al Jazeera yang berhasil mewawancarai Usama bin Ladin. Apakah dengannya kemudian mengkaitkan wartawan tersebut dengan terorisme?

Kedzaliman pun nampak pula dengan perpanjangan masa tahanan Akhi Jibriel hingga 4 bulan tanpa alasan yang layak secara hukum. Dengan berbagai delik pelanggaran hukum yang sering berubah. Stigmatisasi teroris terhadap akhi Muhammad Jibriel Abdurrahman adalah pelanggaran HAM, karena persidangan yang akan memutuskan bersalahpun belum berjalan. Ini merupakan bentuk penghukuman sepihak tanpa keadilan dan lepas dari praduga tak bersalah.

5. Terkait dengan kepergian kami semenjak beberapa waktu silam. Kami informasikan bahwa kepergian kami sekedar untuk menunaikan kewajiban orang tua terhadap pendidikan anaknya untuk memilihkan yang terbaik. Atas dasar rasa cinta kami terhadap ananda terkait kesehatan pergaulan mereka, maka kami telah berpindah semenjak awal Bulan Mei 2009, dan sudah kami konsultasikan kepada keluarga dan rekan rekan semenjak setahun terakhir. Kekhawatirkan kami terhadap pergaulan yang tidak sehat terhadap anak-anak kami, dan berbagai macam dampak mudharat (buruk) terhadap keduanya. Sebelumnya pula kami berusaha menemui RT/RW setempat, namun berhubung kendala waktu (beliau hanya bisa ditemui pada malam hari saja, sedangkan kami -sebagai seorang muslimah yang berusaha menjaga kehormatan diri- hanya bisa keluar siang) akhirnya kami gagal menemuinya.

Kemudian kami berpamitan kepada salah satu pengurus DKM (Dewan Kesejahteraan Masjid) setempat. Di Jakarta pula, kami sekeluarga merasa jenuh dan kurang berkonsentrasi beribadah. Karena suatu saat nanti, kami akan dimintai pertanggung jawaban atas pendidikan buah hati kami dihadapan Allah kelak.

Alhamdulillah, kini kondisi kami sekeluarga dalam keadaan tenang. Berkonsenterasi untuk mendidik buah hati kami dengan naungan Al Quran dalam setiap saat. Menjadikan ananda sebagai anak solih/ sholeha yang terbebas dari lingkungan yang tidak Islami.

6. Kami memohon maaf kepada seluruh rekan rekan wartawan media cetak dan elektronik, atas keterlambatan statement ini. Dikarenakan minimnya media informasi di lingkungan kami saat ini. Demi perkembangan kebaikan anak anak, kami singkirkan radio, tv dan lainnya. Di lingkungan kami pun hanya sekedar CD Player yang hanya kami gunakan untuk melantunkan ayat ayat suci Al Quran. Kami sekedar mengkhawatirkan pula, fitnah ini juga mempengaruhi jiwa anak anak kami.

Maha Suci ALLAH yg telah membuat kami tuli dan buta atas segala fitnah, cacian, makian, ghibah dan adu domba media.. Di Bulan Suci ini, kami menghimbau untuk menghentikan membuat sesuatu yg menodai amalan ibadah kita.

7. Kami berharap kepada seluruh rekan media cetak maupun elektronik untuk tidak kembali menampilkan foto kami dalam keadaan tidak berhijab (bercadar), hal itu bagi kami merupakan fitnah baik di dunia dan diakhirat. Di dunia kami akan menuntut secara hukum atas penampilan foto tanpa izin kami. Kami tekankan bahwa kami sudah berlepas dari dunia artis yang penuh fitnah dan malapetaka, kami bersyukur menggantinya dengan kehidupan Islam yang menyejukkan dan damai. Sungguh Allah mendengarkan doa hamba yang terdzalimi. Kami berlepas atas apa yang media lakukan, dan segala perhitungan hanyalah milikNya.

Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan Beliau berkata kepadanya : “Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, karena doa tersebut tidak adah hijab (penghalang) diantara dia dengan Allah”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Terakhir kami ingin menyampaikan pesan kepada:

1. Keluarga besar Ust Abu Jibriel, khususnya Akhi Jibriel yg sedang dalam ujian fitnah ini, semoga ALLAH menuangkan kesabaran dan kekuatan untuk kalian. Semoga ALLAH membalas dengan pahala yg besar dan rahmatNya yg tiada batas.

2. Keluarga besar kami yang pastinya kurang nyaman dengan pemberitaan ini, semoga tabayyun (klarifikasi) ini melegakan kalian. Salam khidmah kami untuk ibunda yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan sepenuh kasih sayang yang tak mampu terbayarkan sampai menjelang akhir hayat pun, maafkan kami dengan semua fitnah yang berhembus ini, ini merupakan ujian kesabaran bagi kita semua, hingga kita kembali di JannahNya bersama. Kami berharap limpahan doa dari mama agar mampu menjadi wanita sholehah sebagai syafa’at mama ketika hari perhitungan kelak.. Selalu ada doa yang tertuang di penghujung malam untuk keluarga tercinta.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dlm hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Barangsiapa yg diberi cobaan dengan anak perempuan kemudian ia berbuat baik pada mereka maka mereka akan menjadi penghalang bagi dari api neraka.”

Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma juga meriwayatkan dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُدْرِكُهُ ابْنَتَانِ، فَيُحْسِنُ صُحْبَتَهُمَّا، إِلاَّ أَدْخَلَتَاهُ الْجَنَّةَ

“Tidaklah seorang muslim yg memiliki dua anak perempuan yg telah dewasa lalu dia berbuat baik pada kedua kecuali mereka berdua akan memasukkan ke dalam surga.”

3. Seluruh kru Arrahmah Media, semoga tetap sabar dan istiqomah dalam memberitakan dunia Islam secara transparan di tengah badai ujian ini. Semoga ujian ini menjadikan Ar Rahmah Media dapat lebih profesional dari sebelumnya dan senantiasa mengikhlaskan perjuangan ini semata krn ALLAH, sehingga pertolongan itu datang. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan ALLAH itu dekat.

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).(QS. Al Fath 18)

4. Seluruh sahabat-sahabat yang mencintai dan kami cintai karena ALLAH, yang kerap mengkhawatirkan kami, mendoakan kami dalam setiap rukuk dan sujudnya, jazakumulloh khoiron katsiron untuk tidak sedikit pun mempercayai berita itu. Fitnah ini sudah termaktubkan dalam haditsnya.

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)

“Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah, dimana fitnah itu seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seorang masih beriman, tetapi di sore hari telah menjadi kafir dan sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir” (HR. Muslim: Kitabul Iman no. 269)

Mari kita teguhkan pendirian kita dalam perjuangan yg penuh onak dan duri ini, sungguh jannah (surga) itu sudah ada di depan kita. Hingga janji Allah untuk mengembalikan Islam di muka bumi terwujud

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. (Surat An Nuur (24) ayat 55)

“Urusan (Islam) ini benar-benar akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang (yakni seluruh dunia), dan Alloh tidak akan menyisakan sebuah rumah pun di muka bumi ini, baik rumah di kota maupun rumah di desa (penduduk nomaden), kecuali Alloh akan memasukkannya ke dalam agama ini, dengan kemuliaan orang yang mulia atau kehinaan orang yang hina. Kemuliaan yang dengannya Alloh memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Alloh menghinakan kekafiran” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Al Hakim, Ibnu Mandah dan Ibnu Hiban).

Akhirul kalam, kami menyatakan tabayyun (klarifikasi) ini dengan sebenar-benarnya kami tuliskan, sehingga Insya ALLAH dapat dipertanggungjawabkan di hadapanNya kelak..

Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. al-Hujurat (49) : 6)

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. al-Hujurat (49) : 12)

Wassalammu’alaikum manit taba’a al hudaa

Al faqir IlaLLOH..

Soraya Abdullah Balvas
soraya.abdullah@ymail.com

and I’m just a piece of dust…

Senin, September 07, 2009

Zakat Fitrah


Diantara dalil yang menganjurkan untuk menunaikan zakat fitrah adalah :

1. Firman Allah Ta'ala:

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat" (Al-A'la: 14-15)

2. Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia berkata :

" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fitrah bagi orang merdeka dan hamba sahaya, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar (zakat fituah tersebut) ditunaikan sebelum orang-orang melakukan shalat 'Id (hari Raya) " (Muttafaq 'Alaih)

Setiap muslim wajib membayar zakat fitrah untuk dirinya dan orang yang dalam tanggungannya sebanyak satu sha' (+- 3 kg) dari bahan makanan yang berlaku umum di daerahnya. Zakat tersebut wajib baginya jika masih memiliki sisa makanan untuk diri dan keluarganya selama sehari semalam.

Zakat tersebut lebih diutamakan dari sesuatu yang lebih bermanfaat bagi fakir miskin.

Adapun waktu pengeluarannya yang paling utama adalah sebelum shalat 'Id, boleh juga sehari atau dua lari sebelumnya, dan tidak boleh mengakhirkan mengeluaran zakat fitrah setelah hari Raya. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu :

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fihrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari kesia-siaan dan ucapan kotor, dan sebagai pemberian makan kepada fakir miskin.

"Barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum shalat 'Id, maka zakatnya diterima, dan barang siapa yang membayarkannya setelah shalat 'Id maka ia adalah sedekah biasa. "(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

(Dan diriwayatkan pula Al Hakim, beliau berkata : shahih menurut kriteria Imam Al-Bukhari.)

Zakat fitrah tidak boleh diganti dengan nilai nominalnya(*),(*)''' Berdasarkan hadits Abu Said Al Khudhri yang menyatakan bahwa zakat fithrah adalah dari limajenis makanan pokok (Muttafaq 'Alaih). Dan inilah pendapat jumhur ulama. Selanjutnya sebagian ulama menyatakan bahwa yang dimaksud adalah makanan pokok masing-masing negeri. Pendapat yang melarang mengeluarkan zakat fithrah dengan uang ini dikuatkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam juga terdapat nilai tukar (uang), dan seandainya dibolehkan tentu beliau memerintahkan mengeluarkan zakat dengan nilai makanan tersebut, tetapi beliau tidak melakukannya. Adapun yang membolehkan zakat fithrah dengan nilai tukar adalah Madzhab Hanafi.

Karena hal itu tidak sesuai dengan ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diperbolehkan bagi jamaah (sekelompok manusia) memberikan jatah seseorang, demikian pula seseorang boleh memberikan jatah orang banyak.

Zakat fitrah tidak boleh diberikan kecuali hanya kepada fakir miskin atau wakilnya. Zakat ini wajib dibayarkan ketika terbenamnya matahari pada malam 'Id. Barangsiapa meninggal atau mendapat kesulitan (tidak memiliki sisa makanan bagi diri dan keluarganya, pen.) sebelum terbenamnya matahari, maka dia tidak wajib membayar zakat fitrah. Tetapi jika ia mengalaminya seusai terbenam matahari, maka ia wajib membayarkannya (sebab ia belum terlepas dari tanggungan membayar fitrah).

HIKMAH DISYARI'ATKANNYA ZAKAT FITRAH

Di antara hikmah disyari'atkannya zakat fitrah adalah :

a. Zakat fitrah merupakan zakat diri, di mana Allah memberikan umur panjang baginya sehingga ia bertahan dengan nikmat-l\lya.

b. Zakat fitrah juga merupakan bentuk pertolongan kepada umat Islam, baik kaya maupun miskin sehingga mereka dapat berkonsentrasi penuh untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dan bersukacita dengan segala anugerah nikmat-Nya.

c. Hikmahnya yang paling agung adalah tanda syukur orang yang berpuasa kepada Allah atas nikmat ibadah puasa. (Lihat Al Irsyaad Ila Ma'rifatil Ahkaam, oleh Syaikh Abd. Rahman bin Nashir As Sa'di, hlm. 37. )

d. Di antara hikmahnya adalah sebagaimana yang terkandung dalam hadits Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma di atas, yaitu puasa merupakan pembersih bagi yang melakukannya dari kesia-siaan dan perkataan buruk, demikian pula sebagai salah satu sarana pemberian makan kepada fakir miskin.

Ya Allah terimalah shalat· kami, zakat dan puasa kami serta segala bentuk ibadah kami sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan selalu kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya. Amin.

Minggu, September 06, 2009

Kafe 'Mesum' Ludes Dibakar Warga

Pembakaran serupa pernah terjadi Ramadhan silam. Sebuah kafe diduga tempat mesum ludes dibakar massa di Pariman, Sumbar

Ratusan warga Sikabau Pulau Punjung, Sumbar membakar bangunan kafe RTM milik nyonya Sisri. Akibatnya bangunan seni permanen ditepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) itu rata dengan tanah.

Menurut informasi peristiwa di malam naas itu, sekitar 200 warga Jorong Sikabau mendatangi kafe milik Sisri. Saat didatangi itu warga menemukan dua pasang Anak Manusia sedang asik meneguk minuman jenis Anggur merah, Mensen dan minuman lainnya.

" Entah siapa yang mengawali hingga terjadi pembakaran karena warga geram melihat kafe itu masih saja aktif dibulan suci ramadan," ucap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurut Ketua pemuda nagari Tabing Tinggi, Sulitio, intinya kemarahan warga sudah memuncak dan bosan dengan keadaan kafe dimana dibulan puasa masih saja aktif, padahal jauh sebelumnya sudah diperingatkan.

Kapolres AKBP Bambang, P. SH. didampingi Kabag Humas AKP Jamalul Iksan membenarkan terjadinya pembakaran oleh warga pada malam naas itu.

"Untuk itu sekarang polisi sedang melakukan penyelidikan dan memintai beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan," ucap Bambang.

Pembakaran serupa terjadi menjelang ramadhan silam. Sebuah kafe yang diduga jadi tempat maksiat ludes dibakar massa di Pariman, Sumbar. [dn/pt/www.hidayatullah.com]

Israel Larang Azan di Masjid


Ramadhan harusnya bulan istimewa bagi warga Palestina. Tapi Israel justru menjauhkan warga dari hal-hal berbau ruhani

Sebagaimana dilansir kantor berita Qodsna, Ziyad Al-Jabbari, Ketua Yayasan Wakaf dan Warisan Sejarah Palestina, militer Zionis Israel melarang azan di masjid-masjid.

Ziyad Al-Jabbari mengutuk aksi Zionis Israel melarang azan di sebagian masjid-masjid Palestina dan menilainya sebagai penistaan terhadap masjid dan mencegah kebabasan umat Islam untuk melakukan shalat.

Sebagaimana diketahui, memasuki bulan Ramadhan, militer Zionis Israel menekan umat Islam dan melarang mereka melakukan kewajiban-kewajiban agamanya.

Provokasi Afrika

Sementara itu, guna membendung rembesan kekuatan Iran di Afrika, rezim Zionis Israel mengutus menteri luar negerinya menyambangi sejumlah ibu kota negara-negara di Benua Hitam.

Menlu Zionis Israel, Avigdor Lieberman sejak 2 September lalu membuka safari maratonnya dengan menyinggahi Ethiopia lantas dilanjutkan ke Nairobi. Di ibu kota Kenya ini, kemarin Jumat, (4/8), Lieberman membuka seminar perdagangan. Setelah itu, ia bertolak menuju Uganda dan melanjutkan perjalanan keliling Afrikanya dengan bertandang ke Nigeria dan Ghana.

Tel Avivi sengaja merancang lawatan keliling Afrika ini guna memanfaatkan hubungan negara-negara Afrika dan Arab yang selama ini diarahkan untuk memperkuat rekonsiliasi dan sikap moderat di kancah politik Timur Tengah.

Saat mengunjungai Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, Lieberman menyatakan, "Bahwa keputusan dan langkah negara-negara Afrika harus mengindikasikan sikap yang konstruktif dan positif serta jangan sampai berujung pada keputusan sepihak yang anti-Isreal merupakan hal yang sangat penting bagi para pemimpin Afrika". Pernyataan Menlu Israel itu merupakan jawaban atas klaim Pemimpin Libya dan Uni Afrika, Moammar Ghadafi yang menyebut rezim zionis sebagai dalang di balik segala kekacauan di Afrika.

Dalam lawatannya kali ini, Lieberman sengaja memilih negara-negara sekutu lamanya dan kekuatan ekonomi di Afrika. Para analis politik menilai, tujuan safari keliling Afrika menlu Israel merupakan upaya untuk membendung infiltrasi diplomasi Iran. Seorang diplomat di Nairobi menyatakan, "Kunjungan Presiden Ahmadinejad ke Kenya, Februari lalu mendapat reaksi negatif rezim Tel Aviv". [irb/cha/www.hidayatullah.com]

Pindah alamat

Sahabat semua.... sekarang blog ini telah pendah ke alamat..... http://abu-fatih.blogspot.com/ http://www.tbsyahadah.blogspot.com/ htt...