Izzatul Islam 107.9 FM

Menebar Dakwah, Merajut ukhuwah.

Jumat, September 04, 2009

Imarah Kaukasus Menjadi Kenyataan


Sebuah situs di Rusia menulis artikel mengenai kenyataan adanya Imarah Kaukasus. "Setelah dengan susah payah, lebih dari sebulan, dari peringataan kedua kalinya proklamasi Imarah Kaukasus. Selama ini di Kaukasus Utara, terutama Ingushetia, Chechnya dan Dagestan, tidak pernah berhenti menjadi "tempat panas" dan situasi disana pun menjadi lebih buruk bagi pihak Rusia".
Gejolak perang yang terjadi di Kaukasus Utara hari ini tidak mengenai perang untuk kebebasan Ichkeria lagi. Mereka mempunyai idealisme dan tugas berbeda. Perang saat ini bukan lagi mengenai gerakan pembebasan nasional di Chechnya, namun ini adalah sesuatu yang lain lagi.

Umarov (Dokka Umarov, Amir Imarah-Red) telah mengganti perang ini menjadi perang agama, dimana mereka para Mujahidin berperang untuk kepercayaan mereka melawan para orang-orang yang ingkar (Kafir) yang menjajah republik Muslim Kaukasus, mereka juga memerangi orang-orang Murtad dari orang-orang Chechnya sendiri dan para pengkhianat.

Zakayev sendiri tidak ada hubungannya dengan perang sekarang ini dan dengan para pasukan bersenjata yang beroperasi di wilayah ini dan dipastikan saat ini tidak ada kelompok lain yang berperang di Chechnya selain kelompok itu (Mujahidin dengan Imarah Kaukasusnya).

Kadyrov (sebagai musuh Mujahidin) mungkin dulu dapat bernegosiasi dengan Zakayev semau dia, namun saat ini itu menjadi strategi dia yang tak berguna, sebab sekarang semua formasi pejuang Mujahidin berada di bawah perintah Dokku Umarov. Mereka sekarang mendapat perintah dari komandan lapangan mereka sendiri di Ichkeria dari Amir Jamaah.

Kekuatan mujahidin sendiri makin meningkat tiap hari, dan pada tahun 2009 ini menjadi tahun perang ofensiv para Mujahidin Imarah Kaukasus, dan bukan hanya perang mempertahankan diri dari Rusia.

Kepala Analis Institut Politik dan Militer Rusia, Sergey Markedonov menyatakan pendapatnya jika para Mujahidin yang berperang bagi Imarah Kaukasus itu mempunyai motivasi ideologi yang sangat kuat.

Bahkan, menurut pendapat dari seorang ahli sejarah Rusia Boris Sokolov, para musuh Imarah Kaukasus saat ini sama sekali tidak dapat menunjukkan pengaruh mereka.

"Para pendukung Umarov tersebut membuat semua pertempuran saat ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Kaukasus Utara menurut tradisi dari Imam Shamil. Dengan kesetiaan mereka pada agama mereka, para Mujahidin ini menikmati mulai dikenal luas masyarakat luas. Mereka melakukan aktifitas mereka melalui Kaukasus Utara tanpa menghiraukan wilayah perbatasan administratif (republik Kaukasus)", kata Sokolov.

Peristiwa penyerangan di Nazran pada 22 Juni 2004 dan di Nalchik pada 13 Oktober 2005 menjadi bukti kuat bahwa kebijakan Moskow sangat tidak berlaku di Chechnya, sebab perang disana sudah melebihi batas, kata seorang penulis di sebuah majalah Rusia, Ruslan Kurbanov. Ratusan penduduk Muslim pergi ke hutan-hutan dan mereka pun telah berjanji setia (baiat) kepada Amir Dokku Umarov setelah syahidnya sang presiden Aslan Maskadov dan dibentuknya Imarah Kaukasus.

[muslimdaily.net/kc]

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda