Izzatul Islam 107.9 FM

Menebar Dakwah, Merajut ukhuwah.

Minggu, September 06, 2009

Israel Larang Azan di Masjid


Ramadhan harusnya bulan istimewa bagi warga Palestina. Tapi Israel justru menjauhkan warga dari hal-hal berbau ruhani

Sebagaimana dilansir kantor berita Qodsna, Ziyad Al-Jabbari, Ketua Yayasan Wakaf dan Warisan Sejarah Palestina, militer Zionis Israel melarang azan di masjid-masjid.

Ziyad Al-Jabbari mengutuk aksi Zionis Israel melarang azan di sebagian masjid-masjid Palestina dan menilainya sebagai penistaan terhadap masjid dan mencegah kebabasan umat Islam untuk melakukan shalat.

Sebagaimana diketahui, memasuki bulan Ramadhan, militer Zionis Israel menekan umat Islam dan melarang mereka melakukan kewajiban-kewajiban agamanya.

Provokasi Afrika

Sementara itu, guna membendung rembesan kekuatan Iran di Afrika, rezim Zionis Israel mengutus menteri luar negerinya menyambangi sejumlah ibu kota negara-negara di Benua Hitam.

Menlu Zionis Israel, Avigdor Lieberman sejak 2 September lalu membuka safari maratonnya dengan menyinggahi Ethiopia lantas dilanjutkan ke Nairobi. Di ibu kota Kenya ini, kemarin Jumat, (4/8), Lieberman membuka seminar perdagangan. Setelah itu, ia bertolak menuju Uganda dan melanjutkan perjalanan keliling Afrikanya dengan bertandang ke Nigeria dan Ghana.

Tel Avivi sengaja merancang lawatan keliling Afrika ini guna memanfaatkan hubungan negara-negara Afrika dan Arab yang selama ini diarahkan untuk memperkuat rekonsiliasi dan sikap moderat di kancah politik Timur Tengah.

Saat mengunjungai Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, Lieberman menyatakan, "Bahwa keputusan dan langkah negara-negara Afrika harus mengindikasikan sikap yang konstruktif dan positif serta jangan sampai berujung pada keputusan sepihak yang anti-Isreal merupakan hal yang sangat penting bagi para pemimpin Afrika". Pernyataan Menlu Israel itu merupakan jawaban atas klaim Pemimpin Libya dan Uni Afrika, Moammar Ghadafi yang menyebut rezim zionis sebagai dalang di balik segala kekacauan di Afrika.

Dalam lawatannya kali ini, Lieberman sengaja memilih negara-negara sekutu lamanya dan kekuatan ekonomi di Afrika. Para analis politik menilai, tujuan safari keliling Afrika menlu Israel merupakan upaya untuk membendung infiltrasi diplomasi Iran. Seorang diplomat di Nairobi menyatakan, "Kunjungan Presiden Ahmadinejad ke Kenya, Februari lalu mendapat reaksi negatif rezim Tel Aviv". [irb/cha/www.hidayatullah.com]

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda