Izzatul Islam 107.9 FM

Menebar Dakwah, Merajut ukhuwah.

Kamis, Oktober 01, 2009

KH. Didin: Seluruh Bangsa Harus Istighfar Atas Terjadinya Gempa di Indonesia

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH Didin Hafiduddin, mengimbau para pemimpin dan tokoh nasional agar memprakarsai kegiatan "istighfar" atau doa bersama nasional sebagai bagian dari upaya pencegahan bencana alam gempa bumi yang sering melanda Indonesia, termasuk di Sumatera Barat.


"Dari pendekatan ilmiah, bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, karena wilayah geografis Indonesia berada di perbatasan lempeng bumi yang memungkinkan bergerak. Sedangkan dari pendekatan agama, bencana alam ini merupakan peringatan dari Allah yang harus disikapi dengan cara banyak mendekatkan diri Allah," kata Didin Hafiduddin, Kamis (1/10).

Menurut Didin, dari pendekatan agama Islam, penanggulangan dan pencegahan yang harus dilakukan yakni melakukan "istighfar" nasional serta meningkatkan solidaritas dan empati terhadap korban bencana alam.

Kegiatan "istighfar" nasional tersebut, kata dia, hendaknya digagas dan diprakarsai oleh pemimpin dan tokoh nasional dengan cara mengucapkan cara mengucapkan lafal "istighfar" bersama-sama oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kegiatan tersebut hendaknya tidak dilakukan hanya sekali saja, tapi dilakukan berulang-ulang dalam setiap kesempatan.

Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor ini juga mengingatkan, agar para pemimpin dan tokoh nasional meningkatkan koreksi diri dan dalam menjalankan tugasnya lebih berorientasi untuk kepentingan masyarakat.

Ia juga meminta kepada masyarakat elit untuk hidup lebih sederhana dan menyedekahkan sebagian kekayaannya untuk masyarakat miskin, sebagai kepedulian dan empati.

Menurut dia, lembaga BAZNAS yang dipimpinnya, segera menyalurkan bantuan sekitar Rp1 miliar dalam bentuk makanan dan relawan kesehatan untuk korban bencana gempa di Sumatera Barat, pada Kamis ini.

Bantuan tersebut berupa bahan makanan cepat saji seperti mie instan, ikan sarden, telur serta tim dokter dari BAZNAS.

Gempa bumi di Sumatera Barat terjadi di Kabupaten Pariaman, pada Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang getarannya dirasakan sampai ke Singapura dan Malaysia.

Akibat gempa tersebut ribuan bangunan di Kota Padang dan sekitarnya hancur dan rusak dan korban jiwa untuk sementara diperkirakan sekitar 75 orang.

Pada Kamis pagi, terjadi dua kali gempa dilokasi berbeda yakni Provinsi Jambi dan Provinsi Sulawesi Utara. Di Jambi gempa berkekuatan 7,0 SR di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, pukul 08.52 WIB dan getarannya terasa sampai ke Bengkulu dan Batam. Kemudian gempa di Sulawesi Utara terjadi di Melonguane berkekuatan 5,5 SR pukul 08.31 WIB. (muslimdaily)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda