Izzatul Islam 107.9 FM

Menebar Dakwah, Merajut ukhuwah.

Jumat, Oktober 02, 2009

Bantuan Negara Arab Sangat Dibutuhkan, Dubes Saudi Sampaikan Dukacita Bagi Korban Gempa

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdurrahman Muhammad Amin al Khoyat menyampaikan dukacita bagi korban gempa di Sumatera Barat, khususnya Padang.

"Dukacita sedalam-dalamnya dari Raja Abdullah dan Putra Mahkota," kata dia usai melaksanakan salat Jumat dan Ghaib bagi korban gempa bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Masjid Istiqlal, Jumat 2 Oktober 2009

"Pemerintah Saudi akan koordinasi untuk memberikan bantuan apa saja yang diperlukam rakyat Indonesia," kata dia sesuai terjemahan imam Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan sejumlah negara-negara sahabat telah memberikan bantuan. Diantara, Jepang, Australia, Norwegia, Singapura. Dukungan bantuan dari negara-negara Arab dan Timur Tengah sangat diharapkan oleh korban gempa di Sumatera Barat dan Jambi.

Perlu diketahui, bantuan negara-negara Arab dan Timur Tengah selama ini terhadap korban gempa di Indonesia merupakan yang terbesar meskipun terkesan lamban. Tak tanggung-tanggung, ketika itu hingga musibah telah berlangsung dua minggu, total sumbangan rakyat Saudi dan pihak kerajaan telah mencapai jumlah yang cukup fantastis, 800 juta dolar AS atau sekitar Rp7,2 triliun (kurs Rp9. 000 per 1 dolar AS). Sumbangan sebesar Rp7,2 triliun dari Arab Saudi tersebut jauh lebih besar dibanding sumbangan dari negara-negara asing termasuk AS sebesar US$ 350 juta.

Yang tidak kalah fantastisnya ketika itu, sumbangan sebesar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp. 7,2 triliun dari Arab Saudi itu diberikan dalam bentuk hibah alias tunai. Bukan utang. Berbeda dengan bantuan beberapa negara asing termasuk AS yang berupa pinjaman.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dana untuk proses rehabilitasi seluruh bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sumatera diperkirakan mencapai Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.

"Tiga sampai empat triliun untuk rehabilitasi," ucap JK menanggapi pertanyaan wartawan saat jumpa pers seusai shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (2/10). Ikut hadir menemani Menteri Agama Maftuh Basyuni serta Duta Besar Arab Saudi Abdurahman Moh Amin Al Khayyad.

Namun, kata Wapres, rehabilitasi merupakan tahap kedua yang akan dilakukan pemerintah setelah menyelesaikan tahap pertama, yaitu tanggap darurat. Untuk tahap pertama, pemerintah telah mengucurkan dana Rp 100 miliar. Dana itu untuk menyelamatkan seluruh korban selamat dengan menyuplai logistik baik makanan, obat-obatan, tempat tinggal sementara, dan sebagainya.

"Setelah itu lalu rehabilitasi secepatnya," kata JK.

Takut Tuduhan Terorisme

Kesan lamban bantuan negara-negara Arab terhadap korban gempa biasanya dilatarbelakangi ketakutan mereka terhadap tuduhan keterkaitan dengan kegiatan terorisme.

Keraguan bangsa Arab untuk segera cepat menolong saudaranya sendiri di Indonesia, memang bisa dipahami. Semenjak 11 September yang oleh Amerika Serikat (AS) kemudian dijadikan batu pijakan melakukan ‘perang melawan teroris’ membuat negara-negara Islam ikut-ikutan kena getah. Apalagi, AS dengan seenaknya saja mengaitkan apapun dana yang diberikan Timur Tengah.

Pengawasan ketat terhadap aliran dana dari Timur Tenggah di saat kompanye anti-terorisme membuat sumbangan dari masyarakat Arab terkesan lamban. Hal ini membuat masyarakat Arab lebih menghindari masalah yang dapat muncul akibat dana ke luar negeri, termasuk memberikan sumbangan bagi korban bencana di Asia Selatan.

Sudah menjadi rahasia umum, dana-dana Timur Tengah yang dulunya bisa dengan mudah mengucur di Indonesia untuk keperluan dakwah dan pembangunan masjid atau pesantren sudah lama berhenti.

Namun spontanitas negara Arab terhadap korban tsunami di Indonesia beberapa saat lalu diharapkan bisa kembali menyatukan rasa kemanusiaan mereka pada saudara-saudara seiman tak peduli sekejam apapun kritikan pers Barat dan tuduhan Amerika. (muslimdaily/bbs)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda